DITEMUKAN MURID SMP DALAM GORONG-GORONG DALAM KEADAAN MENINGGAL, JANTUNGNYA SUDAH DIAMBIL, MOHON UNTUK BERHAT-HATI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PENIPUAN
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - JAWA BARAT
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Fani Hardian
DILIHAT
131 KALI

Rabu, 29 Januari 2020

DITEMUKAN MURID SMP DALAM GORONG-GORONG DALAM KEADAAN MENINGGAL, JANTUNGNYA SUDAH DIAMBIL, MOHON UNTUK BERHAT-HATI [DISINFORMASI] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Ada aduan yang menanyakan sebuah informasi mengenai, ditemukannya jenazah murid SMP dalam gorong-gorong dan jantungnya sudah diambil. Setelah kami melakukan penelusuran berita mengenai penemuan jenazah murid SMP di gorong-gorong adalah benar. Namun mengenai jantungnya diambil adalah SALAH. [PENJELASAN] Mayat seorang siswi SMP, Delis Sulistina, ditemukan di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Nina Nartalina membenarkan bahwa siswa tersebut merupakan murid di sekolahnya. Korban merupakan siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya. Sementara itu, rekan korban bernama Silfia Handayani mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Kamis (23/1/2020) sore sepulang sekolah. Korban saat itu memilih berteduh dari hujan deras, sedangkan Silfia pulang terlebih dahulu. Pada Jumat (24/1/2020) pagi, korban tak masuk sekolah. Korban ditemukan tewas dengan kondisi masih berseragam pramuka di gorong-gorong depan sekolahnya pada Senin (27/1/2020) sore. Di samping korban juga ditemukan tas berisi identitas serta buku-buku sekolah. Dalam buku di tas pink tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi kelas VII D SMP 6 Tasikmalaya. Siswi tersebut diduga pernah menjadi korban perundungan (bullying) di sekolahnya. Hal itu diungkapkan oleh Ade, kerabat korban. Kepada ibunya, korban pernah mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya di sekolah. Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong, ungkapnya. Menurut keterangan ibunya, sepekan sebelum diketahui hilang, korban terlihat murung dan senang berdiam diri. Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Penyebabnya belum bisa disimpulkan, kita masih kumpulkan keterangan dan bukti, ungkapnya. [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/312MJM6 http://bit.ly/2uGkCXf http://bit.ly/37C4zIw

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025